Competitions
Marquinhos, kapten Paris Saint-Germain (PSG), meyakini bahwa model kesuksesan klubnya dapat menjadi inspirasi bagi tim nasional Brasil di bawah asuhan Carlo Ancelotti. PSG berhasil meraih tiga gelar musim ini (Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions UEFA) meski kehilangan Kylian Mbappe, yang pindah ke Real Madrid. Marquinhos menekankan pentingnya kerja kolektif dalam meraih prestasi.
"Kemenangan membuat kami berefleksi," ujar Marquinhos. "Semua pemain PSG dan timnas Brasil memiliki mentalitas terbuka untuk bermain sebagai tim." Ia mencontohkan bagaimana Luis Enrique berhasil membangun PSG tanpa Mbappe dengan memaksimalkan pemain yang ada. Menurutnya, Ancelotti perlu menerapkan pendekatan serupa di timnas Brasil dengan menyesuaikan taktik berdasarkan karakteristik pemain.
"Sepak bola modern sangat kompetitif. Detail kecil menentukan kemenangan di Piala Dunia atau Liga Champions. PSG membuktikan bahwa dengan komitmen penuh dari semua pemain, kesuksesan bisa diraih. Filosofi yang jelas dan kesatuan tim adalah kuncinya," tambah Marquinhos.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Ekuador akan menjadi pertandingan perdana Ancelotti sebagai pelatih Brasil. Marquinhos mengakui bahwa timnas Brasil sedang dalam fase transisi setelah lama tidak meraih Piala Dunia sejak 2002. Namun, ia optimistis dengan pendekatan Ancelotti yang berorientasi pada pengembangan tim.
"Saya melihat di PSG bahwa perubahan bisa terjadi cepat dengan energi dan dinamika baru. Saya harap hal serupa terjadi di sini," kata Marquinhos. Meski belum banyak berkomunikasi dengan Ancelotti, ia sudah mendapat gambaran jelas tentang rencana permainan pelatih asal Italia tersebut.
"Dengan pengalamannya, adaptasi akan berlangsung cepat. Kami akan berkembang dalam setiap latihan," ujarnya. Brasil saat ini berada di posisi keempat klasemen kualifikasi CONMEBOL, tertinggal 10 poin dari Argentina yang sudah memastikan tiket ke Piala Dunia. Marquinhos menegaskan bahwa prioritas utama adalah lolos kualifikasi sebelum memikirkan target lebih tinggi.
Marquinhos menekankan bahwa kesuksesan tim bergantung pada keselarasan antara filosofi pelatih dan komitmen pemain. "Pelatih harus jelas dengan apa yang diinginkannya, sementara pemain harus memiliki ambisi yang sama untuk tim. Fokus pada kolektif akan membuat individu berkembang secara alami," paparnya.
Ia membandingkan situasi di PSG dengan timnas Brasil. "Di PSG, semua pemain berkorban untuk kesuksesan tim. Hal yang sama harus terjadi di timnas. Kami butuh kesabaran dan proses, tetapi dengan pengalaman Ancelotti, saya yakin hasil akan terlihat," tambah Marquinhos.
Ancelotti dikenal sebagai pelatih yang mampu menciptakan harmoni dalam tim. Marquinhos yakin pendekatannya yang komunikatif dan taktis akan membawa Brasil kembali ke jalur kemenangan. "Energi baru ini penting karena waktu menuju Piala Dunia tidak lama lagi," ujarnya.
Marquinhos menyatakan bahwa tujuan utama timnas Brasil saat ini adalah lolos ke Piala Dunia 2026. "Kami meminta semua orang untuk tenang dan percaya pada proses. Pelatih akan memberikan hasil, tapi kami juga butuh kesabaran," katanya.
Meski performa Brasil belum konsisten, Marquinhos menegaskan bahwa ambisi tim tetap tinggi. "Kami selalu berjuang untuk juara, apa pun situasinya. Tim ini harus kuat dan siap, seperti persiapan kami di Liga Champions," tegasnya.
Dengan enam tim teratas CONMEBOL yang lolos otomatis, Brasil masih memiliki peluang besar. Marquinhos berharap Ancelotti bisa membawa stabilitas dan strategi jangka panjang untuk memastikan Brasil tampil prima di Piala Dunia 2026.