Nasib Ange Postecoglou Di Tottenham Akan Ditentukan Minggu Ini!
Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, akan segera mengetahui nasibnya minggu ini menyusul perubahan besar dalam struktur klub. Menurut ESPN, direktur eksekutif Donna-Maria Cullen telah mengundurkan diri, menandai awal transformasi internal. Postecoglou, yang baru saja memenangkan Liga Europa, justru dikabarkan berada dalam posisi rentan.
Meski berhasil mengakhiri penantian 17 tahun Spurs tanpa gelar, musim Liga Premier mereka tergolong buruk dengan 22 kekalahan rekor terburuk tanpa degradasi. Postecoglou sendiri mengakui keraguannya tentang kelangsungan jabatannya. Saat ini, ia sedang berlibur di Yunani sambil menunggu keputusan final dari manajemen klub.
Kepala eksekutif baru, Vinai Venkatesham, akan memegang peran kunci dalam menentukan nasib Postecoglou. Dalam wawancara dengan ABC, pelatih asal Australia itu menekankan pentingnya tidak berpuas diri. "Kita harus memikirkan langkah selanjutnya, bukan hanya menikmati momen ini," ujarnya.
Perubahan Struktural dan Pergantian Direksi
Tottenham mengumumkan kepergian Donna-Maria Cullen, salah satu figur kunci di klub selama 18 tahun. Cullen, yang dikenal sebagai orang kepercayaan ketua Daniel Levy, menyatakan pengunduran dirinya sebagai momen yang emosional. "Klub ini telah menjadi hidup saya, tapi sekarang saatnya berfokus pada keluarga," katanya dalam pernyataan resmi.
Levy memuji kontribusi Cullen, terutama dalam pembangunan stadion dan pusat pelatihan berkelas dunia. Namun, kepergiannya membuka pertanyaan tentang stabilitas manajemen. Venkatesham kini bertugas merekrut staf baru, termasuk kemungkinan pengganti Postecoglou. Posisi kepala petugas sepak bola Scott Munn juga dikabarkan tidak aman.
Selain itu, tim medis dan departemen ilmu olahraga diprediksi akan mengalami restrukturisasi. Perubahan besar-besaran ini menunjukkan bahwa Tottenham sedang mempersiapkan era baru, baik di lapangan maupun di belakang layar.
Kandidat Pengganti Postecoglou dan Masa Depan Klub
Jika Postecoglou benar-benar hengkang, sejumlah nama telah dikaitkan dengan kursi manajer Spurs. Thomas Frank (Brentford), Marco Silva (Fulham), dan Andoni Iraola (Bournemouth) menjadi kandidat utama. Iraola bahkan dikabarkan akan memperpanjang kontraknya, sehingga peluang Frank dan Silva mungkin lebih besar.
Postecoglou sendiri masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontraknya, tetapi performa buruk di Liga Premier membuat posisinya goyah. Kemenangan di Liga Europa mungkin tidak cukup untuk mempertahankannya jika klub menginginkan perubahan lebih radikal.
Selain itu, asisten Postecoglou, Ryan Mason, telah resmi menjadi pelatih kepala West Bromwich Albion. Kepergian Mason menambah daftar perubahan besar di Tottenham, menandai babak baru bagi klub.
Tantangan ke Depan dan Harapan bagi Spurs
Tottenham menghadapi periode krusial dengan banyaknya perubahan di tubuh manajemen dan skuat. Kunci kesuksesan mereka ke depan terletak pada keputusan strategis, termasuk memilih pelatih yang tepat dan memperkuat skuat pemain.
Postecoglou, jika bertahan, harus membuktikan bahwa kemenangan di Liga Europa bukan sekadar keberuntungan. Namun, jika klub memilih pelatih baru, adaptasi cepat menjadi tantangan utama. Fans Spurs tentu berharap perubahan ini membawa kemajuan, bukan ketidakstabilan baru.
Dengan musim baru yang semakin dekat, Tottenham harus segera mengambil keputusan tegas. Apakah Postecoglou tetap memimpin atau digantikan oleh sosok lain, yang pasti klub ini membutuhkan konsistensi untuk kembali bersaing di papan atas Liga Premier.